Rabu, 22 November 2017

23 November 2017

Tak tahu,  ada kilatan tekanan muncul dari pikiran untuk menuliskan sesuatu tentang perasaan yang menggelora sejak semalam.  Namun,  seakan pikiran ini sendiri tak yakin tuliskan sesuatu.  Semua masih berbentuk bayangan siluet berwarna hitam meski tidak begitu kelam.

Apakah ini tentang rasa yang mestinya bukan domain akal sebelum menerjemahkannya menjadi perasaan?  Entahlah,  hanya itu yang spontan muncul sekedar menjawab sementara ketidaktahuanku.

Begitu berlarut dan berlalu,  seakan pertanyaan pikiran semakin menekan hingga kepalaku mulai berdenyut-denyut membuat mataku menerawang sayu memandang arah depanku.

Apakah,  mulai malam ini aku merasakan hal yang baru,  yang masih asing selama hidupku?  Berawal dari obrolan di bawah langit malam ditemani pohon kelapa yang tidak begitu tinggi,  meski tidak saling berhadapan.

Heem,  sementara lebih baik aku berhenti memikirkannya untuk mengurangi denyut kepalaku dan memilih untuk mengucapkan terima kasih kepada-Nya,  telah membuka tirai rasa baru dalam hidupku.